Sesungguhnya Tuhan memerintahkan kamu semua agar berkeadilan, berkebajikan dan berkepedulian terhadap sesama. Dan Dia membenci setiap kekejian, kemungkaran dan permusuhan!

20 Juni 2009

BILA TERLANJUR BERDOSA (4)

Ketulusan dan kepasrahan Nabi Adam dan istrinya tidak hanya sewaktu berdoa saja, tetapi juga ketika harus menerima ujian dan cobaan berupa dicabut-Nya segala kebahagiaan hidup mereka di surga. Mereka disuruh pindah ke bumi dimana mereka akan merasakan beratnya berusaha, menanggung rasa lapar, haus dan panas.

Mereka tidak bersedih dan gundah, apalagi sampai putus harapan, karena mereka menyadari tidak ada pengecualian dalam sunnah Allāh yang berlaku untuk suatu kesalahan. Sekalipun bagi diri mereka, kesalahan pasti akan berbuah kerugian. Allāh telah beritahukan hal ini kepada mereka : “Hai Adam, sesungguhnya dia ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu susah. Sungguh kamu selama di surga tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang. Dan kamu selama di surga tidak akan merasa kehausan dan tidak akan ditimpa panas matahari.” (Qs. ThāHā (20) : 117-119).



Dalam keyakinan mereka, apabila kesalahan langsung dibayar kontan dengan kerugian, maka kebaikan pun akan langsung membuahkan keuntungan. Abū Bakr pernah bertanya kepada Rasūlullāh bagaimana halnya dengan kebaikan, bila kejahatan menurut Firman Allāh : “Bukan berdasarkan khayalan kalian, dan bukan pula berdasarkan khayalan Ahli Kitab. Siapa saja yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan segera mendapatkan balasannya.” (Qs. An-Nisā` (4) : 123). Maka jawab Rasul : “Semoga Allāh mengampuni dan mengasihimu. Tidakkah engkau pernah dilindungi dan dikasihi dari atau saat engkau sakit, mendapat cobaan, kesedihan dan musibah? Itulah balasan segera dari kebaikan.”

Karena itu Nabi Adam dan istrinya optimis menghadapi ujian yang akan dijalani. Mereka tidak pernah berhenti berdoa dan beramal saleh sebagai sarana yang menghubungkan mereka dengan rahmat Allāh. Mereka bergegas mengembalikan semua urusan mereka kepada Allāh, yang Di Tangan-Nya segala kebaikan yang mereka harapkan dan yang akan menolak segala keburukan.

(nyambung)


Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar